Sunday, January 10, 2016

Back to School : Grup 17

Kami, keluarga 17 dari kelompok Kelas Inpirasi, memutuskan untuk melanjutkan program kembali ke SD 19 Manggarai Pagi setelah berdiskusi secara internal dan kepada guru di sekolah tersebut. 
Dari 11 anggota, 5 dari kami berkomitmen untuk terus melaksanakan dan menjadi motor kegiatan kembali ke sekolah. Mereka adalah Nunik Winarni, Natasha, Nurul Aria, Yuli Nangin, dan saya sendiri Anindira Rustandi. 

Sekilas tentang sekolah ini, bangunannya terdiri dari 3 lantai, dan semuanya total terdapat 5 sekolah lain yang berada di gedung yang sama dengan 19. Lokasinya persis di samping rel, sehingga kegiatan belajar mengajar terganggu akan bisisngnya suara kereta api lalu lalang. Sekolah ini termasuk sekolah yang berada di urutan terakhir dalam pemilihan sekolah, karena murid sewaktu tes masuk bila tidak berhasil masuk ke kelas di lantai bawah, akan tes lagi untuk dapat di kelas lantai 2, bila tidak lulus lagi baru ditempatkan di lantai ketiga di SD 19 ini.
 

Alhamdulillah kami berhasil melaksanakan kegiatan tersebut dengan fokus:

1. Orang tua murid dgn tema "Anakku Harapanku, Aku Harapan Anakku", orang tua murid diajak berdiskusi mengenai minat anak dan pentingnya peran orang tua dalam mendukung pendidikan anak
2. Murid dgn tema "Wonderful World", anak diajak untuk mengenal negara2 lain di luar Indonesia, dan mendalami minat mereka yang dikaitkan dengan cita-cita
3. Orang tua, murid dan guru dgn tema " Amazing 2016: I'm Ready to Face the World" , yang akan melangsungkan workshop finansial bagi orang tua murid, pengajaran dan sharing ilmu mengenai active learning bagi guru dan pengenalan metode belajar bagi murid dan penumbuhan karakter serta curiosity bagi murid





"Anakku Harapanku, Aku Harapan Anakku", 24 Oktober 2015
Acara ini berawal dari concern kami terhadap dukungan orang tua murid terhadap pendidikan anak-anaknya, karena bagaimanapun lingkungan keluarga adalah yang paling ideal dalam memotivasi dan membangun karakter seorang anak.
Dari sanalah kami memutuskan untuk mengadakan suatu kegiatan sharing ilmu dan diskusi mengenai peran orang tua dalam pendidikan. Bagaimana kami berusaha untuk membuat mereka sadar akan keinginan sang anak, dan bagaimana cara mereka dapat mendukung dan memotivasi mereka. 
Kelompok kami cukup beragam mengenai usia. Ada yang sudah menikah dan memiliki anak ataupun keponakan, dan ada yang masih menempuh pendidikan dan belum menikah. Kami mencoba memasukkan berbagai sudut pandang dan berbagai latar belakang keluarga kami. 






Di akhir kegiatan kita menanyakan kembali apakah mereka mau diundang kembali untuk acara serupa, dan tanggapan mereka sangat positif. mereka menganggap acara ini sebagai bentuk pencerahan ditengah2 kesibukan dan juga waktu kosong mereka.





"Wonderful World", 29 November 2015
Kami susun konsep layaknya tour guide yang mengajak anak-anak ke 3 negara yang berbeda, Prancis, Inggris dan Cina. Mereka diberi paspor untuk dimintakan stempel telah mendatangi negara-negara tersebut. 
Selain mendapat sedikit gambaran mengenai negara-negara tersebut, yang disampaikan di tiap negara adalah sbb:
Di Perancis, anak-anak mendapat paparan mengenai profesi IPA dan bagaimana science membentuk masa depan. Bagi mereka yang berminat dengan profesi kesehatan, disana kami meenjelaskan secara garis besar bagaimana dan cara untuk mencapainya, serta kesempatan apa saja yang mereka bisa ambil. Mereka juga diberikan tes psikologis mengenai kepribadian mereka serta cara belajar yang nyaman bagi mereka.



Di London, anak-anak mendapat banyak gambaran mengenai pelajaran Bahasa dan sastra. mereka banyak diminta menulis dan mendeskripsikan kegiatan yang sudah mereka lakukan di sekolah untuk membiasakan budaya menulis. disana juga kami menjelaskan tentang kegiatan apa saja yang sebagai hobi dapat menghasilkan uang, seperti menulis cerpen dan mengirimkannya ke koran, menulis buku, membat kerajinan tangan, mendaur ulang dsb.


Di Cina, mereka banyak dijelaskan mengenai proogram studi IPS. Bagaimana mereka mengenal sejarah, melatih kemampuan organisasi dan penjelasan profesi di bidang IPS kedepannya
  


Kelas 5 dan 6 SDN Manggarai Pagi 19 Jakarta


" Amazing 2016: I'm Ready to Face the World", 9 Januari 2016


"Amazing 2016: I am ready to face the world", adalah tema yg kami usung di tanggal 9 januari ke SDN Manggarai pagi. Hari itu tepat 5 bulan setelah kami melaksanakan kelas inspirasi Jakarta, dan merupakan acara yg ketiga dari rangkaian acara Back to School kami.

Acaranya terdiri dari 3 workshop berbeda yg diselenggarakan secara paralel. Workshop utk anak bertujuan utk mengajak anak2 menentukan tujuan mereka, menghargai proses, dsan mengkritisi tujuan dan cara2 mencapainya. Workshop guru lbh menjelaskan ttg merode active learning, dan workshop org tua byk berdiskusi mengenai pengaturan finansial mereka. 





materi financial planning



Bagi orang tua dan guru, disosialisasikan juga metode belajar anak secara visual, audio dan kinestetik. Acara dilanjutkan dgn FGD dan entertainment room berupa hall of fame yg memuat pameran sederhana rangakain acara kami sblmnya. Anakku Inspirasiku, Aku Inspirasi anakku,; My Wonderful World, dan Kelas Inspirasi Jakarta.


sosialisasi metode pembelajaran anak

Forum group discussion



Terimakasih untuk Bunda Nunik untuk segala jerih payah dan commitment untuk acara ini, Yuli yang jadi kepala untuk materi acara, dan juga Mbak Rula dan Natasha atas kontribusi dibalik layarnya yang luar biasa. 
Terimakasih Maya, Fika, Alinda, Aussie, yang bersedia meluangkan waktu untuk memberi masukan, dan membantu sepenuh hati dihari H.
Terimakasih mbak Nunu Basuki, selaku fasilitator yang selalu mendampingi kami.
Terimakasih bu Beta selaku Wakil Dekan I FEUI sebagai narasumber untuk guru, Bu Yana financial planner untuk orang tua, Kak Tuti dari Indonesia Mengajar untuk anak, dan Nuel dari Papyrus yang bergerak di metode belajar anak.
Terimakasih telah bersedia meluangkan waktu dan tenaganya. Semoga kegiatan baik ini bisa terus diamalkan ya